RESISTOR
A. Pengertian
resistor
Gambar Resistor
Gambar lambang Resistor
Resistor
adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan
listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
·
V= I.R
·
I= V/R
·
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian
elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang
paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan
film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi seperti nikel-kromium).
·
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya
dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien
suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
·
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida
dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
B.
Langkah-langkah
mengukur resistor
1.
Siapkan multimeter.
2.
tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam
pada terminal – (com). Pada saat pemasangan probe pastikan dan biasakan warna
probe sesuai dengan terminalnya, meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi
pengukuran atau membahayakan alat ukur itu sendiri.
3. Baca besar
resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk menentukan
pemilihan pengali pada knop multimeter.
4. Pilih
pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan. Pemilihan
pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
5. Lakukan
kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap kali
kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya jelaskan
pada bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.
6. Lakukan
pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada multimeter cari
garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan. Biasanya garis
skala pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan simbol Ω.
C. Contoh meghitung resistor
Contoh 1
pada gelang pertama ada warna
coklat, kemudian hitam, hijau dan emas
Warna Coklat = 1
Warna Hitam
= 0
Warna hijau = x 5
Warna Emas = Nilai toleransi 5%
Nilai Resistor = 10 x 5
= 1,000,000 = 1 mega = 1m
= 1m ohm toleransi 5%
Warna hijau = x 5
Warna Emas = Nilai toleransi 5%
Nilai Resistor = 10 x 5
= 1,000,000 = 1 mega = 1m
= 1m ohm toleransi 5%
sehingga nilai resistor diatas
adalah 1 M ohm dengan toleransi +- 5%
contoh
2
diketahui resistor tsb mempunyai
warna gelang sbb :
Warna merah = 2
Warna merah = 2
Warna merah = x 100
Warna Emas = Toleransi 5%
Nilai Resistor = 22 x 100
= 2,200 = 2,2 kilo = 2,2k
= 2,2k ohm toleransi 5%
sehingga nilai tahanan resistor tersebut adalah 2200 ohm dengan toleransi 5%
Warna merah = 2
Warna merah = 2
Warna merah = x 100
Warna Emas = Toleransi 5%
Nilai Resistor = 22 x 100
= 2,200 = 2,2 kilo = 2,2k
= 2,2k ohm toleransi 5%
sehingga nilai tahanan resistor tersebut adalah 2200 ohm dengan toleransi 5%
Pada cincin 1 (warna hitam) merupakan
digit pertama, cincin 2 (warna coklat) merupakan digit kedua, cincin 3 (warna
merah) merupakan faktor pengali, dan cincin 4 (warna emas) merupakan toleransi.
Setiap warna pada cincin memiliki nilai yang berbeda, untuk mengetahui
nilai–nilai setiap warna tersebut perhatikan tabel berikut ini.
Tabel toleransi resisitor
Contoh gelang resistor
Cara membaca :
a. Gelang I
angka puluhan
b. Gelang II
angka satuan
c. Gelang III
faktor pengali
d.
Gelang IV toleransi
Nilai
toleransi pada resistor merupakan kualitas dari resistor itu sendiri, walaupun
resistor memiliki nilai tahanan yang tetap, tetapi pada kenyataannya nilai
tahanan ini dapat berubah jika terpengaruh oleh faktor eksternal misalnya
adalah suhu (temperatur). Besarnya perubahan terhadap suhu tersebut tergantung
dari nilai toleransi yang tertera pada cincin ke empat pada badan resistor.
Contoh: dari hasil perhitungan nilai
tahanan tersebut diatas diperoleh hasil 1700Ω dengan toleransi ± 5%, maka
rentang nilai minimum dan maksimum resistor tersebut adalah:
Rentang nilai minimum dan maksimum
resistor
- 1700Ω x 5% = 85Ω
- Nilai minimum = 1700Ω - 85Ω = 1615Ω
- Nilai maksimum = 1700Ω + 85Ω = 1785Ω
Jadi rentang nilai tahanan dari
resistor tersebut jika terjadi perubahan suhu adalah 1615Ω-1785Ω. Semakin kecil
nilai toleransi maka semakin kecil pula rentang-nya perubahan nilai tahanan
suatu resistor, atau dengan kata lain semakin kecil nilai toleransi semakin
baik pula kualitas resistor tersebut.
No comments:
Post a Comment